MANADO -- Jelang
HUT Kemerdekaan RI ke-74 yang dirangkaikan dengan Pidato Kenegaraan Presiden
Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) turut disaksikan melalui media
elektronik di ruang paripurna DPRD Sulut, Jumat (16/8/2019).
Ketua DPRD Sulut, Andrei
Angouw mengatakan HUT Kemerdekaan RI ke-74 menjadi energi untuk merawat
persatuan dan kesatuan. Sebab kemerdekaan itu direbut oleh para pahlawan dengan
mengorbankan jiwa dan raga.
"Oleh sebab itu marilah
kita tanamkan nilai-nilai luhur Pancasila yang akan menjaga kemerdekaan dan
meneruskan cita-cita bangsa. Mari kita tingkatkan kualitas SDM, dengan bekerja
keras dan keahlian di bidang masing-masing sehingga bangsa Indonesia menjadi
bangsa yang disegani. Baik dalam kepribadian maupun kebudayaan," jelasnya.
Kemerdekaan kata Angouw,
harus diisi dengan menyebarkan nilai-nilai Pancasila, bertoleransi dan
bergotong-royong antar sesama anak bangsa, berpikir positif agar supaya
menghasilkan tindakan positif bagi kita dan bangsa Indonesia.
"Tindakan-tindakan yang positif akan menghasilkan kehidupan yang
positif bagi kita dan bangsa Indonesia. Karena pikiran negatif hanya akan
memberikan kehidupan yang negatif dan kalau sebagian besar masyarakat berpikir
negatif maka kehidupan berbangsa akan negatif," ujarnya.
Pidato Presiden RI ini,
intinya mengingatkan semua pihak agar bijak dalam memanfaatkan perkembangan
teknologi dan informasi.
"Arus komunikasi dan
interaksi yang semakin mudah dan terbuka harus dimanfaatkan sekaligus
diwaspadai. Demikian juga dengan kemudahan informasi dan interaksi yang membawa
ancaman-ancaman. Terutama terhadap ideologi Pancasila, ancaman adab, sopan
santun kita, ancaman terhadap tradisi seni budaya kita, ancaman terhadap
warisan dan kearifan lokal bangsa kita, dalam bidang pertahanan keamanan. Kita
harus tanggap dan siap menghadapi intoleransi, menghadapi radikalisme,
menghadapi terorisme serta menghadapi ancaman kejahatan lainnya," kata
Jokowi.
Selain itu Jokowi juga
menegaskan berkaitan dengan menghadapi persaingan ketat di era global, perlu
disiapkan dengan sumber daya manusia yang unggul.
"Kita tidak perlu takut
terhadap persaingan, karena kita hadapi persaingan dengan kreativitas dan
inovasi serta kecepatan yang kita miliki, karena itu kita harus berubah,"
ujarnya.
"Kita harus berani jadi
pemain kelas dunia, itu harus. Kita harus memiliki reputasi yang diperhitungkan
oleh dunia internasional. Itu yang harus kita siapkan. Sekali lagi kita harus
semakin ekspansif, kita semua harus berbenah bersama saya yakin kita mampu
melakukan lompatan-lompatan kemajuan secara signifikan," tandasnya.
Rapat paripurna ini diikuti
jajaran Pemprov Sulut, DPRD Sulut, Forkopimda dan masyarakat.(advdprdsulut)