MANADO - Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Sulut bersama sejumlah organisasi gelar aksi unjuk rasa penolakan Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law ke DPRD Sulut.
Dalam orasi, beberapa orator menyuarakan kekecewaan terhadap DPRD Sulut khususnya Komisi IV karena tidak menerima aksi unjuk rasa tersebut.
Dalam orasinya, Ketua DPC FKUI KSBSI Bitung Robby Supit bahkan menyebutkan Melky Pangemanan sebagai anggota komisi IV telah menipu mereka.
"Waktu aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law pertama, kami dijanjikan akan dipanggil untuk duduk bersama. Bapak Melky Pangemanan dia menipu kami, dia mengatakan akan berdiri paling depan, tapi dia tidak pernah ada, tidak pernah mengundang kami," ucapnya, Rabu (11/3/2020).
Berikut Orasinya
Dalam orasi, beberapa orator menyuarakan kekecewaan terhadap DPRD Sulut khususnya Komisi IV karena tidak menerima aksi unjuk rasa tersebut.
Dalam orasinya, Ketua DPC FKUI KSBSI Bitung Robby Supit bahkan menyebutkan Melky Pangemanan sebagai anggota komisi IV telah menipu mereka.
"Waktu aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law pertama, kami dijanjikan akan dipanggil untuk duduk bersama. Bapak Melky Pangemanan dia menipu kami, dia mengatakan akan berdiri paling depan, tapi dia tidak pernah ada, tidak pernah mengundang kami," ucapnya, Rabu (11/3/2020).
Berikut Orasinya
Menanggapi ini, saat dihubungi via phonsel kepada Melky Pangemanan yang sedang menjalani kunjungan kerja bersama Komisi IV ke Jakarta, menyatakan tidak pernah melakukan apa yang dituding.
"Waktu menerima aksi unjuk rasa mereka pertama kali, tiga hari kemudian saya dan teman-teman komisi IV langsung membawa aspirasi tersebut ke jakarta," jelas Pangemanan.
Menurutnya, tiga hari setelahnya, aspirasi ini disampaikan langsung ke Komisi IX DPR RI.
" Jika dikatakan tidak mengundang, selama saya berada di Manado, ruang kerja saya selalu terbuka untuk siapapun, jadi saya tidak pernah ingkar," tandasnya.(Obe)
.jpeg)