Iklan

Felly Runtuwene : Revitalisasi TMII Terlalu Berlebihan

December 04, 2017, 16:53 WIB Last Updated 2017-12-04T08:54:38Z

MANADO - Anggaran revitalisasi atau menghidupkan kembali anjungan Sulawesi Utara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dengan gunakan anggaran daerah sebesar Rp50 Miliar untuk 2 tahun anggaran dinilai terlalu berlebihan.

Ketua Fraksi restirasi nurani untuk keadilan (FRNK) DPRD Sulut mengatakan urgensinya dan kepentingan anggaran harusnya diperhatikan.

"Program mendatangkan wisatawan asing tak berimbang dengan situasi dan kondisi di daerah, turis yang datang cukup besar tapi sampai disini banyak keleleran yang justru banyak ke Mall, ini akibat dari minimnya destinasi wisata dan harusnya ini yang digenjot bukan TMII,"tegas Runtuwene.

Srikandi yang dikenal aspiratif ini mengkritisi perlunya sikap kejelian pemerintah daerah dalam penganggaran ini.

"Jika TMII yang diutamakan keuntungan bagi daerah sangatlah minim, karena yang akan diuntungkan adalah pusat. Daerah hanya kebagian gengsi dan TMII alasan untuk penjualan keunggulan wisata daerah. Tapi pada akhirnya, justru ini akan membuat daerah makin malu karena promosi dan kenyataan berbeda,"lugas ketua partai Nasdem Sulut ini.

Menurutnya, Pemerintah daerah mengutamakan pembangunan destinasi wisata barulah sosialisasi unggulan destinasi.

Untuk diketahui, dari pembahasan yang dilakukan oleh Komisi II bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut beberapa waktu terakhir, anggaran revitalisasi anjungan tersebut bersifat rantangan.

Dimana 15 kabupaten/kota memberikan sumbangsih Rp1 Miliar perkabupaten/kota untuk tahun anggaran 2018 nanti.(Obe)

Baca Juga

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Felly Runtuwene : Revitalisasi TMII Terlalu Berlebihan

Terkini

Iklan