Iklan

Kerusakan Hutan di Bolmong, WONGSO : Dishut Sulut Minim Tindakan

Redaksi Satu
August 04, 2020, 11:07 WIB Last Updated 2020-08-04T03:07:15Z




BOLMONG - Bendungan Kosinggolan yang terletak di desa Toraut kecamatan Dumoga Barat kini tidak mampu lagi menampung debit air dikarenakan hujan yang turun terus menerus.

Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong mencatat, air luapan melanda hingga ke beberapa desa di Tiga Kecamatan. Yakni, lima desa di Kecamatan Dumoga Barat, dua desa di Kecamatan Dumoga Tengah, dan tiga desa di Kecamatan Dumoga Utara.

Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di beberapa titik, serta ruas jalan yang amblas.

Menyikapi ini, Politisi Partai Nasdem Muhammad Wongso pun buka suara.

Ia mengatakan bahwa bencana yang terjadi di Bolmong bukan sepenuhnya akibat banjir.

"Tanah longsor dibeberapa titik pun menjadi masalah serius yang pastinya harus segera di seriusi pemerintah, dalam hal ini Dinas Kehutanan Provinsi Sulut," kata Wongso, (3/8) diruang kerjanya.

Lanjut Wakil Rakyat Dapil Bolmong raya itu, bahwa dinas kehutanan (Dishut) Sulut harus pro-aktif mengawasi, contohnya adanya pembalakan liar yang terjadi di hutan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Otomatis terjadi kerusakan hutan. Dinas kehutanan harus lebih giat lagi mengurusi agar hutan-hutan yang ada tetap terjaga," ungkapnya.

Wongso juga menuturkan bahwa memang bencana alam sulit untuk dihindari apalagi untuk masalah banjir.

"Curah hujan yang terjadi di bolmong sangat tinggi, sulit untuk kita hindari tapi setidaknya bencana itu bisa kita diminimalisir. Rehabilitasi hutan memang perlu dilakukan," tandasnya.(***)

Baca Juga

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kerusakan Hutan di Bolmong, WONGSO : Dishut Sulut Minim Tindakan

Terkini

Iklan