Masyarakat Desa Tumpaan Baru Saat melakukan Aksi Demo
MINSEL - Sejumalah Masyarakat desa Tumpaan Baru kecamatan Tumpaan ramai-ramai mendatangai kantor bupati Minahasa Selatan, yang berlokasi di kelurahan Pondang kecamatan Amurang Timur, Senin (14/11/22).
Kedatangan sejumlah masyarakat desa Tumpaan baru tersebut ingin menyampaikan aspirasi kepada Bupati Frangky Donny Wongkar, agar supaya Plt Hukum Tua Jessy Pangkey untuk di nonktifkan dari Plt Hukum Tua yang pada beberapa hari yang lalu telah dilantik oleh camat Tumpaan Terry Lolowang.
Kelompok masyarakat Tumpaan baru meminta agar supaya SK pelantikan yang dilakukan oleh camat, untuk dapat di cabut dan digantikan dengan orang lain.
Alasan dari warga masyarakat tersebut adalah Plt Kumtua Jessy Pangkey berstatus ASN Propinsi, juga orang tua dari plt tersebut baru saja menyelesaikan jabatan hukum tua definitif yang dinilai warga tidak transparan dalam penggunaan dana desa serta adanya dugaan perkaya diri sendiri dan juga arogansi dalam kepemimpinan serta mengintimidasi masyarakat.
Masyarakat mengatakan alasan tersebut karena dinalai Akan terjadi lagi pada kepemimpinan Plt Jessy Pangkey, karena diketahui Plt tersebut adalah anak kandung dari mantan Kumtua yang baru mengakhiri masa jabatannya.
Menurut salah satu warga desa Tumpaan baru bahwa Orang tua (mantan Kumtua) serta Jessy Pangkey secara paksa meminta agar dirinya dijadikan Plt di desa Tumpaan baru.
Salah satu koordinator Demo Donald Mamoto menyampaikan agar supaya Bupati dapat sesegera mungkin menindaklanjuti aspirasi masyarakat desa Tumpaan Baru.
"Kami minta agar Bupati FDW menindaklanjuti permintaan masyarakat, dan kalau memang Jessy Pangkey tetap memaksakan diri untuk jadi pejabat bukan berarti harus di tumpaan baru, Masi ada beberapa desa lagi yang belum memiliki Pl. Kami siap siapa saja yang jadi plt di desa kami asalkan bukan anak mantan Kuntua Berty Pangkey."
Penyampaian aspirasi tersebut diterima oleh Sekretaris daerah Gledy Kawatu, Kaban BKD Sonny Makaenas, Kaban Kesbang Pol, Plt. Kasat Pol PP.
Mamoto menambahkan, bahwa apabila aspirasi ini tidak dibtindak lanjuti maka akan membawa masa yang lebih banyak lagi serta akan memblokade jalan masuk ke Pasar berdikari serta akan menyegel kantor Kumtua desa Tumpaan baru.(**76)
.jpeg)