Iklan

Dari Panggung Festival Seni Budaya Bantik, Andrei Angouw Ingatkan Heroiknya Bote Pekikan "Merdeka atau Mati"

Redaksi Satu
July 11, 2025, 18:24 WIB Last Updated 2025-07-11T10:24:25Z

 




MANADO - Upacara Adat Manahumama pertanda dibukanya festival Seni Budaya Bantik yang dirangkaikan dengan peringatan 76 tahun gugurnya Robert Wolter Monginsidi,Jumat (11/07/2025).

Walikota Andrei Angouw dalam sambutannya memaparkan sedikit soal sejarah penjajahan Belanda.

Robert Wolter Monginsidi adalah sosok pahlawan yang gugur dalam usia muda demi kemerdekaan Indonesia, meninggalkan warisan semangat juang yang patut dikenang. 

Monginsidi dikenal dengan keberaniannya, bahkan saat menghadapi regu tembak, ia meminta untuk tidak ditutup matanya dan meneriakkan "Merdeka atau Mati". 

Robert Wolter Monginsidi, yang akrab dipanggil Bote, adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang lahir di Malalayang, Manado, Sulawesi Utara pada 14 Februari 1925.

Ia dikenal karena perannya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya di Sulawesi, ikut serta dalam pembentukan LAPRIS pada 17 Juli 1946, sebuah organisasi yang bertujuan untuk melawan penjajah Belanda. 

"Hal ini karena kita sebagai bangsa petarung seperti sudah ditunjukkan oleh Wolter Mongisidi,"lugas Andrei Angouw.(Obe)

Baca Juga

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dari Panggung Festival Seni Budaya Bantik, Andrei Angouw Ingatkan Heroiknya Bote Pekikan "Merdeka atau Mati"

Terkini

Iklan