Minsel,Redaksisatu.com. H-4 menjelang Pengucapan Syukur di kabupaten Minahsa Selatan (minsel) pada Minggu (8/7/2018), pasar tradisional dan swalayan dipadati pembeli. Bahkan, situasi di pasar tradisional 54 Amurang dan para pembeli terlihat sudah mulai Berdesakan.
“Ramainya pasar, jelang pengucapan sudah menjadi kebiasaan warga Minsel. Jadi jangan heran jika pasar amurang padat dari warga, kata Robby Waroka salah satu pengunjung pasar 54 Amurang.
Hal senada dikatakan Daniel Setligt warga Amurang. Menurutnya kepadatan di sekitaran lokasi pasar nantinya akan renggang ketika pada puncak acara.
“Karena juga, satu hari jelang pengucapan banyak warga masih akan berdatangan untuk berbelanja. Seperti untuk kebutuhan pembakaran nasi jahe yang dilakukan Sabtu malam, ini agar keesokan harinya masih terasa segar,” ungkapnya.
Lanjut Daniel mengatakan, diprediksi perayaan Pengucapan Syukur Minsel akan menelan uang masing-masing keluarga sekitar Rp 2 hingga 5 jutaan.
“Apabila dikalikan dengan total keseluruhan warga Minsel, maka uang yang akan dihabiskan sekitar ratusan miliar,” tukasnya
Sementara itu, Kepala Pasar Amurang,
Rio Joseph menuturkan, untuk stok serta harga barang di pasaran masih stabil dan belum mengalami lonjakan kenaikan. Pihaknya pun terus mengawasi, untuk mengindari adanya permainan harga dari para pedagang nakal.
“Harga barang baik Sembako, daging dan bumbu masakan masih stabil. Stok atau kebutuhannya pun terjaga dan tersedia mencukupi kebutuhan warga. Pengawasan terus kami maksimalkan,
lanjut Joseph dan untuk penjualan Daging Babi tidak lagi di perkenankan untuk Berjualan di depan Pertokoan,Karna sesuai dengan pengeluhan Masyarakat yang berada di sekitar pertokoan,karna sudah ada tempat berjualan daging yang sudah di sediakan,Di wilayah pasar Amurang tersebut dan itu juga sudah di lakukan pada waktu hari raya Natal lalu,Ujar Pemilik Rumah Kopi D,Teras ini.
Laporan Biro Minsel : Stanley Tumbel
.jpeg)
.jpeg)
