MINUT - Desa Tatelu yang berada di Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 323 Tahun pada 19 Juli 1702 - 2025.
Henry Walukow Anggota DPRD Sulut dari daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung sangat bersyukur karena baginya, desa tersebut adalah salah satu desa yang memiliki kekayaan sumber daya alam dan memiliki beberapa keunggulan menarik, termasuk potensi pertambangan emas rakyat, lahan yang luas untuk budidaya perikanan dan perkebunan kelapa yang produktif.
"Selain itu, desa ini memiliki sumber air yang melimpah dan keberadaan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu yang mendukung pengembangan perikanan,"ungkap syukur Henry Walukow di momen HUT desa Tatelu 323,Sabtu (19/07/2025).
Menurut sejarah, Walukow mengatakan Perkampungan yang kemudian diberi nama Tatelu dirintis pertama kali
oleh 3 keluarga yaitu; Kuagow, Tumundo, Pelealu.
"Desa Tatelu didirikan
pada tahun 1702 setelah mendapat persetujuan dari Pemerintah Hindia
Belanda melalui Kepala Balak Kema (setinggi Hukum Besar), Dotu
Saverius Dotulong. Saat itu, Desa Tatelu menjadi desa definitif dengan
nama PINATEDUAN dengan Hukum Tua yang dilantik pertama yaitu
Dotu Kuagow,"jelas Politisi Demokrat ini.
Dikatakan Walukow, desa Tatelu memiliki lahan yang luas dan cocok untuk pengembangan budidaya perikanan, baik yang dikelola oleh masyarakat maupun oleh Balai Benih Air Tawar Tatelu.
"Memiliki sumber air yang melimpah, yang dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, termasuk pengembangan perikanan air tawar,"kata Walukow.
Menurut Walukow, Potensi tambang emas dan pengembangan perikanan di Desa Tatelu yang menjadi prospek luar biasa bagi warga.
"Memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat sekitar, termasuk munculnya usaha-usaha baru dan peningkatan kesejahteraan,"ucapnya.
Walukow bersyukur karena Tuhan menghadirkan Desa Tatelu yang kaya akan sumber daya alam hingga kini bisa meperingati HUT 323.
"Desa yang diberkati, banyak selamat untuk warga desa Tatelu dan selalu bersyukur dengan mengolah Sumber Daya Alam untuk kemakmuran desa,"tandasnya.(Obe)