SULUT - Peremajaan kelapa di tiga kabupaten kepualauan di Sulawesi Utara (Sulut) dapat perhatian pemerintah provinsi (Pemprov) untuk penyaluran bibit.
Ini sempat dibahas dalam focus group discossion (FGD) persatuan wartawan dewan provinsi (Pewarta Deprov) kerjasama dengan Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Utara, Jumat (25/07/2025) di balai Palma,Minahasa Utara.
Ketua panitia FGD tersebut Jems Tuuk mengatakan pemprov Sulut akan dapat memenuhi kebutuhan ditiga kabupaten kepulauan sembari menyesuaikan dengan keperluan daerah lain.
Sementara itu Kepala
Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Utara Dr. Steivie Karouw, STP, M.Sc. yang juga menjabat sebagai Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Palma (BPSI) Palma menyatakan bisa menyuplai untuk 2.500 hektar pertahun.
"Hanya 2.500 hektar per tahun apalagi kalau ke untuk butir mungkin sekitar 250.000 butir karena orientasinya ke kopra, itu kasih gratis karena tahun ini dari Kementerian Pertanian ada program untuk bermacam kelapa itu pasti nanti pemberian gratis,"lugas Karouw.
Hanya saja menurutnya, untuk biaya pengiriman bibit tidak bukan tanggungan pihaknya.
Untuk mencari solusi, Karouw mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak dinas perkebunan Sulut.
Ada cara lain juga mungkin ini nanti dengan Kadis Perkebunan, kita berkolaborasi untuk menetapkan pohon induk terpilih itu akan menjadi Sumber Benih,"lugasnya.
Kepala dinas perkebunan Sulut Ronald Sorongan merespon ini dengan menyanggupi pemberian bibit kelapa.
"Kita akan memberikan bibit kelapa dengan menggantikan pohon kelapa yang sudah tidak menghasilkan. Ditanam dibawah pohon kelapa tersebut, kemudian usai penanaman bibit kelapa, pohon kelapa tidak produktif itu ditebang,"tandasnya.(Obe)