SULUT - Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Komaling (YSK) berkeinginan dalam waktu singkat, tiga kabupaten kepulauan akan menikmati listrik seperti daerah lainnya.
Ini disampaikan Gubernur saat jumpa pers usai pelaksanaan rapat paripurna dalam rangka penyampaian/penjelasan Gubernur terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2025–2029, serta penyampaian penjelasan Gubernur terhadap Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Provinsi Sulut Tahun Anggaran 2025.
"Saya punya cita-cita dalam waktu dekat listrik nyala di tiga kabupaten yaitu Talaud, Sitaro dan Sangihe," ucap Gubernur YSK, Selasa (22/7/2025) di gedung DPRD Sulut.
Untuk diketahui, selama ini delapan desa pemukiman di tiga Kabupaten Kepulauan termarginalkan PLN karena tak kunjung tersentuh kebutuhan Listrik dari PLN.
Karena itu, Pimpinan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sulut pembahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2025-2044 Cindy Wurangian tegaskan akan menjadi solusi bagi warga di desa-desa tersebut.
Cindy Wurangian yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulut ini mengapresiasi langkah dan perhatian Gubernur Yulius Selvanus Komaling (YSK) dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay (Victory) karena mengusulkan melakukan revisi Ranperda RTRW salah satunya untuk mencarikan solusi bagi delapan desa tersebut.
Menurut Wurangian legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Minahasa Utara dan Kota Bitung ini, draft Ranperda RTRW Pemprov Sulut mencantumkan delapan desa tersebut yamg semuanya berada di daerah kabupaten kepulauan, yaitu
1. Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kecamatan Tatoareng :
- Desa Kahakitang,
- Desa Para,
- Desa Dalako Bembanehe dan
- Desa Taleko Batusaiki serta
- Desa Para I
2. Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kecamatan Tabukan Selatan Tengah :
- Desa Beeng
3. Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kecamatan Tagulandang :
- Desa Pumpente
- Desa Laingpatehi
"Untuk desa Pumpente dan Laingpatehi itu lokasinya di gunung ruang dan masyarakat sudah di relokasi,"kata Wurangian beberapa waktu lalu.
Cindy Wurangian demi mempercepat adanya sentuhan PLN ke warga di desa tersebut maka pembahasan Ranperda RTRW terus dipacu.
Menurutnya melalui pembahasan Ranperda ini, pemerintah daerah ingin menjawab ketimpangan dan kesenjangan pembangunan yang masih terjadi di beberapa wilayah
“Ranperda ini ketika ditetapkan, mampu menjawab kebutuhan-kebutuhan masyarakat terkait usaha, pekerjaan termasuk sarana prasarana,”tandasnya.
Patriotisme Nelayan Bantu Penumpang Kapal KM Barcelona 5 Terbakar, YSK Janjikan Tiga Desa Teraliri Listrik
Sedangkan untuk tiga Desa di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) yaitu Gangga,Talise dan Melonguane sebagai bentuk penghargaan terhadap sikap patriotisme para nelayan dengan jiwa patriotisme melakukan bantuan pertololongan terhadap penumpang korban kebakaran kapal KM Barcelona 5, gubernur YSK secara khusus memberikan apresiasi yang tinggi bagi para nelayan di seputaran kejadian tersebut.
"Terima kasih untuk warga yang telah melakukan evakuasi terlebih dahulu sebelum kedatangan tim penyelamat resmi tiba,"ucap YSK.
Untuk apresiasi terhadap sikap patriot para nelayan yang melakukan pertolongan pertama dan penyelamatan terhadap korban kebakaran kapal pebumpang KM Barcelona 5 akan diberikan penghargaan.
"Saya akan memberikan Penghargaan khusus kepada nelayan-nelayan ini,"janji YSK.
Para nelayan tersebut adalah mereka yang berdomisili ditiga desa yakni Gangga, Talise dan Melangoane yang tidak menikmati listrik secara penuh.
"Itu 6 jam listrik nyala, kasian. Saya sudah perintahkan untuk dibantu genset. 12 jam lah minimal," tandas Gubernur.(Obe)