SULUT - Indonesia dinilai menjadi role model bangsa-bangsa di dunia sebagai negara yang sukses melaksanakan demokrasi.
Ini disampaikan Abdullah pegiat Pemilu saat menjadi narasumber dalam giat Bawaslu Sulut Pembinaan dan penguatan kelembagaan Bawaslu Sulut dengan tema Sinergitas bersama stakeholders dan masyarakat untuk memaksimalkan tugas pengawasn pemutakhiran data pemilih berkelanjutan (PDPB),Rabu (22/10/2026).
Abdul membahas partisipasi publik dalam pemutakhiran data pemilih khususnya evaluasi dan proyeksi penguatan kualitas pelaksanaan Pemilu.
Abdul menjelaskan Indonesia menjadi role model demokrasi karena mampu melaksanakan Pemilu dan Pilkada serentak dalam satu tahun.
"Pemilu 2024 dengan 823.220 TPS, serta tujuh agenda yaitu Pemilihan Presiden, calon legislatif DPR RI,DPD RI,DPRD Provinsi,DPRD Kabupaten/kota serta Pilkada tingkat Provinsi serta Pilkada Kabupaten/kota dilaksanakan dalam satu tahun,"jelasnya.
Menurut Abdul, Bawaslu adalah etalase demokrasi performa terbaik Bawaslu berdampak tumbuhnya kepercayaan publik pada Pemilu/Pilkada di Pemilu 2024-2029.
"Penindakan pelanggaran harus dilaksanakan dengan meperhatikan prinsip aksesibel,efektif,transparan dan akuntabel,"tegasnya.
Abdul pun menyampaikan evaluasi beberapa kejadian yang terjadi di Pemilu 2024-2029.
"Politik uang dimana praktek transaksional seharusnya dihilangkan jangan ada pembiaran, kedepan diingatkan kepada pemilih politik adalah kejahatan, sepakat untuk utamakan pemimpin dinilai dari visi misi yang jelas,"ucap Abdul.
Lanjutnya, netralitas ASN kerap dimanfaatkan dengan program pemerintah seperti bansos kerap dimainkan jelang Pemilu/Pilkada untuk jadi materi pemenangan.
"Selain itu juga perlu diperhatikan data pemilih, akurasi pemutahiran data pemilih koordinasi dengan Discapil,TNI/Polri data pensiun, pemda,partisipasi warga sebagai sumber temuan dan informasi yang diverifikasi,"ungkap Abdul.
Yang perlu dilakukan kata Abdul, adalah pencegahan dengan meningkatkan koordinasi dan surat imbauan kepada stakeholder, pengawasan langsung dengan uji sampel data pemilih KPU,pengawasan partisipatif dengan membuka posko pengaduan.
"Pemilu milik publik, dengan tagline bawaslu 'Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu' dijalankan untuk menegakan kwalitas Pemilu,"tandasnya.(Obe)
