SULUT - Anggota DPRD Sulut Yongkie Limen kesal dengan pernyataan kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut Alex Watimena jadikan tim sukses (Timses) sebagai bemper ketika dikonfirmasi tidak terakomodirnya Pokok-pokok pikiran (Pokir).
Kemarahan Yongkie Limen ini cukuplah beralasan, pasalnya Pokir adalah usulan dan aspirasi masyarakat yang dijaring saat reses dengan warga.
“Kami malu kepada masyarakat, seakan-akan kami ini berbohong. Sudah berapa kali kami melakukan koordinasi dengan beliau (Kadis Perkimtan,red) sejak tahun lalu, termasuk secara pribadi, tapi jawabannya malah dibanding-bandingkan dengan tim sukses. Jadi kami ini dibandingkan dengan tim sukses,” ungkap Limen usai rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Perkimtan beberapa waktu lalu.
Tak ingin menahan diri lagi, Yongkie Limen beri peringatan keras terhadap Kadis Perkimtan Sulut tidak gunakan pola kerja seperti ini berlanjut, jika tidak dirinya akan mengambil langkah hukum bawa ke Aparat Penegak Hukum (APH).
“Kalau cara setiap kadis atau dinasnya seperti ini, maka kami akan bawa ini ke APH. Saya sendiri akan membongkarnya,"tegas politisi Golkar ini.
Langkah ini dilakukan Limen dengan alasan menjaga nama baik Gubernur Yulius Selvanus dan Wakil gubernur Victor Mailangkay.
"Ini juga jadi masukan buat Gubernur agar tahu bagaimana cara kerja anak buahnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkimtan Alex Watimena saat dikonfirmasi menyangkalnya dengan menyatakan lebih prioritaskan aspirasi masyarakat.
“Aspirasi masyarakat adalah segalanya. Apa yang diusulkan oleh DPRD ke depan akan menjadi perhatian kami,”ungkap Alex.(Obe)