MANADO - Menjawab harapan terhadap hadirnya Pelatihan Kepemimpinan yang berorientasi pada kebutuhan pelayanan, Komisi Pemuda Sinode GMIM (KPSG) gelar Trainning of Trainners.
Panitia pelaksana Franky Mocodompis kegiatan tersebut mempersiapkan dan pemantapan pelayan dikategorial menjalankan tugas gereja.
"Biasanya di akhir periode pelayanan, sertifikasi pelatihan kepemimpinan sering menjadi batu sandungan. Di satu sisi hendak mempersiapkan para pelayan di kategorial siap melaksanakan tugasnya, tetapi di sisi lain, faktor sertifikasi sebagai syarat menjadi Ketua Komisi Kategoria lebih sering mendapat perhatian. Padahal pada kategorial Anak, Remaja, dan Pemuda, Pelatihan Sistematis yang berjenjang selalu dilaksanakan setiap tahun,"ujar Franky Mocodompis mantan Sekretaris Pemuda GMIM Periode 2005-2010 Minggu, (24/9/2017)
Terkait dengan pelaksanaan TOT, Mocodompis yang tampil mendampingi Ketua KPSG 2005-2014, Pnt. Billy Lombok, memberi apresiasi Pnt Toar Pangkey menjelang akhir periode pelayanan telah menghadirkan sebuah momentum untuk membuat pelaksanaan LKPG terutama di tingkat Dasar dan Menengah lebih dapat menjawab kebutuhan pelayanan.
Tak dipungkiri Mocodompis, jemaat dan wilayah tertentu sulit melaksanakan pelatihan karena kurang informasi dan kurang tersedianya narasumber atau pelatih yang representatif.
"Tidak hanya menguasai materi, tapi juga memahami betul seluk beluk pelayanan pemuda. Narasumber yang lahir dari pergumulan pelayanan pemuda saya yakin akan sangat berbeda dengan narasumber atau pelatih yang hanya memberi transfer knowledge,"katanya.
Lanjutnya, Pelatih dari kalangan pemuda, memiliki chemistry tersendiri, karena yang dibagikan adalah dari pengetahuan dan pergumulan pelayanannya.
"Meski TOT baru pertama kali digelar, biasanya memang masih mencari bentuk yang ideal. Tapi menurut saya, sudah tepat untuk memulai. Soal perkembangan dan pmebenahan dapat dilakukan seiring dengan penyesuaian terhadap kurikulum LKPG yang disusun 17 tahun lalu."tandas tokoh GMIM dan Pemuda Manado.(Obe)
.jpeg)