Iklan

Kasus penganiayaan Desa Pakuweru Kedua Tangan Putus Di Tebas Cakram

September 22, 2021, 19:09 WIB Last Updated 2021-09-22T11:09:07Z

 

Korban 


MINSEL - Peristiwa penganiayaan sadis terjadi di halte Desa Pakuweru, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), pada Selasa (21/09/2021) sekira pkl. 17.00 wita.


Korban, Benyamin Pangkey (49), warga Desa Pakuure Tiga, Kecamatan Tenga, dianiaya menggunakan barang tajam jenis cakram oleh tersangka berinisial OK alias Panjul (47), warga Desa Pakuure Dua, Kecamatan Tenga.


Akibatnya, korban mengalami luka robek di wajah sebelah kiri, putus tangan kanan dan kiri, luka robek di bagian dada serta kedua kaki.


Dari keterangan sejumlah saksi menyebutkan bahwa kejadian berawal saat korban, yang adalah tukang ojek, datang di halte Desa Pakuweru kemudian menegur tersangka bertanya terkait hasil tambang.


Tersangka kemudian langsung mengambil barang tajam jenis cakram dan langsung menganiaya korban. Setelah itu, tersangka melarikan diri meninggalkan korban tergeletak di lantai halte.


Polisi yang langsung mendatangi lokasi kejadian segera mengevakuasi korban membawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.


Kapolres Minsel AKBP S. Norman Sitindaon, SIK; yang dikonfirmasi mengungkapkan bahwa jajarannya saat ini masih terus mengupayakan pengejaran terhadap tersangka.


"Tindak pidana penganiayaan menggunakan barang tajam, untuk tersangka saat ini masih dalam proses pengejaran petugas," ungkap Kapolres.(**76HPM)


Baca Juga

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kasus penganiayaan Desa Pakuweru Kedua Tangan Putus Di Tebas Cakram

Terkini

Iklan