MANADO - Untuk kedua kalinya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) datangi DPRD Sulut dengan tujuan sosialisasi program KPK.
Namun kedatangan KPK ini menimbulkan rasa tanda tanya bagi beberapa anggota DPRD Sulut.
Sepertihalnya yang diungkapkan oleh anggota DPRD Sulut Amir Liputo.
"Ini kedua kalinya KPK kunjungi kami. Namun jadi pertanyaan bagi kami, apakah ini menjadi warning bagi kami ?, kalaupun ini warning kami senang jika jika disampaikan kepada kami agar menjadi tanda awas bagi kami," Kamis (14/10/2021).
Liputo berasumsi belajar dari provinsi Sulawesi Selatan yang terjadi operasi penangkapan oleh KKP.
"Dua hari sebelum ditangkap, KPK memberi pengjargaan oleh KPK, namun terjadi penangkapan," ungkap Liputo.
Menanggapi ini, Wahyudi Satgas KPK menjelaskan KPK memiliki program pemberantasan korupsi melalui trisula yang tertuang dalam Undang-undang nomor 19 tahun 2019.
"Trisula KPK yaitu pendidikan, pencegahan dan pemberantasan. Ketua KPK katakan jangan sampai ada operasi tangkap tangan tanpa diingatkan,”kata Wahyudi
Iapun berharap Sulut tidak menjadi target KPK.
“Apakah disini termasuk berulang-ulang diingatkan, iya. Tapi mudah-mudahan tidak menjadi target,”tutup Wayudi.(Obe)
.jpeg)