SULUT - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) dalam berbagai kesempatan kerap menyampaikan tidak anti kritik.
Sejak dilantik, berbagai gebrakan dan gerak cepat atasi persoalan masyarakat dilakukan Gubernur Yulius Selvanus namun diramaikan dengan pendapat miring para pengguna Media Sosial.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sulut Louis Schramm memahami dengan situasi warga Sulut saat ini.
"Paham dengan ekspektasi yang selama ini termarginalkan,tak dilirik apalagi didengarkan, agar segera diperhatikan. Tapi tidak kemudian semudah membalikan telapak tangan,"kata Schraamm.
Anggota DPRD Sulut Dapil Kota Manado ini mencotohkan dalam menindaklanjuti keluhan dan aspirasi warga yang bersentuhan dengan penggunaan anggaran diperhitungkan pertanggungjawabannya.
"Dari proses asal anggaran sampai administrasi harus baik dan benar dan akuntabel, jangan sampai kemudian justru jadi penyalahgunaan kewenangan apalagi korupsi. Karena salah satu visi misi Gubernur Yulius adalah anti korupsi,"lugasnya.
Lanjut kata Ketua Gerindra Manado ini, pengawasan masyarakat adalah bentuk kepedulian terhadap Pemerintahan tapi dalam menyampaikan kritikan jangan sampai menyebabkan terjadinya hoaks.
"Yakinlah, untuk setiap sen anggaran yang ada, akan dipergunakan semaksimal untuk kepentingan kemajuan dan kemaslahatan warga. Gubernur berulang kali mengingatkan tidak ingin melihat air mata rakyat ditanah sendiri,"ungkapnya.
Masih seumuran jagung, semua berproses tapi bukan diam apalagi retorika.
Ia pun mengajak warga untuk lebih banyak menyuarakan informasi dan masukan sangat dibutuhkan untuk kemajuan daerah.
Inidisampaikan Louis Schramm menyusul pendapat miring dan menyudutkan Gubernur Yulius Selvanus soal Kolam Renang Koni.
Dimana beberapa waktu terakhir, Gubernur Yulius Selvanus tinjau fasilitas olahraga Kolam Renang Koni Sulut yang memperihatinkan kondisi fisik bangunan dalam kolam renang sehingga Gubernur pun menanggapinya.
"Saya melihat di medsos ramai menyerang gubernur, terima kasih atas kritikan, tapi saya ingin mempertegas, ada orang tua yang jaga disitu mengatakan sejak 1999 tak diganti airnya, sudah berapa Gubernur yang lewat sampai saya datang dengan keperihatinan, ini tahun 2025, saya bertanggung jawab maka saya melihat itu,"ungkap Yulius Selvanus.
Ia menegaskan akan mengambil sikap untuk merevitalisasi kolam Renang tersebut.
"Saya akan melakukan aksi yang positif, kita akan optimalkan apa yang ada untuk membuat sport center,"tandasnya.(Obe)
