SULUT - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) PT Membangun Sulut Hebat (MSH) yang mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kembali mengajukan penyertaan modal ditahun 2025.
Ajuan penyertaan modal oleh PT.MSH buat geram Louis Schramm Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sulut.
Pasalnya, menurut Louis Schramm sampai saat ini BUMD PT.MSH tak kunjung menunjukan hasil kerja dan bahkan tidak mampu memberikan laporan pertanggung jawaban atas penggunaan anggaran tahun-tahun sebelumnya.
"Awal pendirian PT.MSH Penyertaan modal Pemprov Sulut 7 Miliar dan Pemkot Bitung 5 Miliar belum ada laporan pertanggungjawaban, sudah minta penambahan lagi,"ungkapnya.
Tak Pelak Louis Schramm menganggap permintaan BUMD PT.MSH ini terlalu berhalusinasi, karena Pemprov terus dicekoki dengan mimpi keuntungan yang lebih besar dari Bank Daerah Bank Sulutgo.
”MSH suka berhalusinasi bahwa akan lebih besar dari Bank SulutGo, tapi kenyataannya MSH merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah paling rugi,”tukas Schramm.
Akibatnya, Louis Schramm pun menyatakan penolakan atas usulan penambahan penyertaan modal oleh BUMD PT.MSH.
“Ini belum jelas semua, sekarang minta penyertaan modal yang baru. Mau dikasih berapapun, orang bilang, kayak buang garam ke Laut,”ucapnya.
Ini disampaikan Louis Schramm saat rapat Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda),Selasa (03/06/2025) Ruang rapat serbaguna DPRD Sulut.(Obe)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
