Iklan

Komisi I DPRD Sulut Dukung Polda Berantas Premanisme, Walukow : Sudah Tepat

Redaksi Satu
May 11, 2025, 20:25 WIB Last Updated 2025-05-11T12:43:57Z

 


SULUT - Polda Sulut kerahkan personil mengoptimalkan operasi kewilayahan "Berantas Premanisme 2025", seperti halnya yang disampaikan Wakapolda Sulawesi Utara Brigjen Pol Bahagia Dachi di ruangan vicon Polda Sulut, Kamis (8/5/2025) siang.

Langkah Polda Sulut didukung dan apresiasi dari DPRD Sulut khususnya Personil Komisi I yang membidangi Hukum dan Pemerintahan.

Henry Walukouw anggota Komisi I memberikan apresiasi terhadap Polda Sulut memberantas premanisme karena dapat memberikan rasa aman bagi warga dan nyaman dalam pengembangan investasi Sulut.

“Sudah tepat apa yang dilakukan Polda Sulut berantas premanisme sangat meresahkan ditengah masyarakat, karena hal tersebut dapat menimbulkan tindak pidana dan kekerasan,"tegas Politisi Demokrat ini, Minggu (11/05/2025).

Ia juga berharap masyarakat dukungan masyarakat dengan langkah melaporkan kepada aparat kepolisian apabila melihat dan mengalami tindakan premanisme.

"Jangan main hakim, segera laporkan ke kepolisian terdekat,"legislator yang dikenal kritis ini.

Untuk diketahui, dalam sepekan pelaksanaan Operasi Berantas Premanisme, yang dimulai sejak tanggal 1 Mei 2025, Satgas Operasi Polda Sulut dan jajaran telah mengungkap sejumlah kasus premanisme, sajam, penganiayaan dan miras serta judi domino

“Sejak dimulai pada 1 Mei 2025, baik Satgas Operasi Polda maupun Polres telah mengungkap sebanyak 12 kasus premanisme, 7 kasus sajam, 20 kasus miras dan 7 kasus penganiayaan, serta 1 kasus judi domino,” ungkap Kabid Humas Polda Sulut AKBP Alamasyah P. Hasibuan, Kamis (8/5/2025).

Data yang diperoleh dari Biro Operasi Polda Sulut ini katanya, juga mencatat sejumlah tersangka dan barang bukti yang berhasil diamankan.

“Beberapa barang bukti yang diamankan dalam Operasi ini yaitu 7 senjata tajam jenis pisau dan parang, 6 buah panah wayer dan 345 liter minuman beralkohol jenis captikus, sedangkan tersangka sebanyak 26 orang,” lanjutnya.

Operasi ini kata Kabid AKBP Hasibuan, dalam rangka menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif.

“Operasi ini bertujuan untuk mengantisipasi aksi premanisme serta peredaran minuman keras (miras) yang dapat memicu tindak pidana kekerasan,” ucapnya.

Ia pun mengatakan, Polda Sulut dan jajaran akan terus melaksanakan Operasi ini hingga 30 Mei 2025

“Kami terus berkomitmen menjaga wilayah hukum Polda Sulut tetap aman dan kondusif serta bekerja sama dengan stakholder terkait, yaitu Pemerintah Daerah dan TNI,” pungkasnya.(Obe)

Baca Juga

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Komisi I DPRD Sulut Dukung Polda Berantas Premanisme, Walukow : Sudah Tepat

Terkini

Iklan